Tulungagung - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung mencatat capaian kinerja yang signifikan dalam pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sepanjang tahun 2025. Berbagai program strategis berhasil dijalankan melalui pendekatan pencegahan, pemberantasan, pemulihan, serta penguatan kolaborasi lintas sektor.
Plt Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Damar Bastiar Amarapit mengatakan, dinamika kejahatan narkoba yang semakin adaptif dan terorganisasi menuntut langkah penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh program P4GN di Tulungagung diarahkan agar selaras dengan kebijakan nasional namun tetap kontekstual dengan karakteristik wilayah.
“Sepanjang 2025, kami berfokus pada program yang terukur, berbasis data, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” kata AKBP Damar, Selasa (23/12/2025).
Pencegahan: Jangkau Puluhan Ribu Warga
Pada bidang pencegahan, BNN Kabupaten Tulungagung berhasil mengintervensi 1 desa sebagai Desa Bersinar Tahun 2025, yakni Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru. Program ini diperkuat dengan pembentukan dan pelatihan 74 Relawan Anti Narkoba serta 60 Penggiat P4GN yang aktif melakukan edukasi di lingkungan masing-masing.
Selain itu, BNN Tulungagung juga melatih 40 anggota keluarga Desa/Kelurahan Bersinar, 10 pelajar dari dua sekolah melalui Program Pendidik Sebaya Anti Narkotika (PSAN), serta membangun ketahanan keluarga anti narkoba di tingkat akar rumput.
Upaya diseminasi informasi P4GN dilakukan secara masif melalui 146 kegiatan sosialisasi tatap muka dengan total audiens mencapai 36.605 orang. Kegiatan ini melibatkan 70 sekolah dengan 12.588 pelajar, 5 universitas dengan 1.938 mahasiswa, serta 11 komunitas dan organisasi masyarakat.
Melalui media elektronik dan digital, BNN Tulungagung juga melaksanakan 17 kegiatan talkshow dan podcast P4GN yang disimak oleh 208.095 pendengar. Sementara itu, kampanye melalui media sosial mencatat 3.079.360 kali penayangan, dengan rincian 23.700 tayangan YouTube, 2.803.696 Instagram, 248.000 TikTok, 3.633 X, dan 331 website.
Selain edukasi, pemberdayaan masyarakat juga dilakukan melalui 18 kali tes urine yang melibatkan 491 peserta dari unsur pemerintahan, pendidikan, swasta, dan masyarakat umum.
Pemberantasan: Asesmen, Razia, hingga Inovasi PADI LAPAS
Pada aspek pemberantasan, BNN Kabupaten Tulungagung melaksanakan Tim Asesmen Terpadu (TAT) dengan target awal 20 klien, yang kemudian berkembang menjadi 27 klien. Dari jumlah tersebut, 21 orang direkomendasikan rehabilitasi, 4 orang menjalani rehabilitasi disertai proses hukum, dan 2 orang diproses hukum lanjutan.
Selain asesmen, BNN Tulungagung juga melaksanakan 2 kali razia gabungan bersama Satpol PP, Polres Tulungagung, dan Polisi Militer yang menyasar tempat hiburan malam dan kos-kosan. Deteksi dini narkoba juga dilakukan melalui 3 kali tes urine sopir bus di Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung, khususnya saat arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri serta libur Natal dan Tahun Baru.
BNN Kabupaten Tulungagung juga mengembangkan inovasi PADI LAPAS (Pengawasan Terpadu di Lembaga Pemasyarakatan) sejak awal 2024. Program ini terbukti efektif menekan penyelundupan narkotika ke dalam lapas.
“Pasca diterapkannya PADI LAPAS, terjadi penurunan kasus penyelundupan narkoba ke dalam lapas hingga 90,5 persen. Dari 19 kasus pada 2023, turun menjadi 2 kasus pada 2024, dan hingga akhir 2025 tidak tercatat kasus baru,” jelas AKBP Damar.
Pemulihan: Rehabilitasi dan Kepuasan Layanan Meningkat
Pada bidang pemulihan, sepanjang 2025 BNN Kabupaten Tulungagung memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan kepada 43 klien. Berdasarkan pengukuran WHO Quality of Life (WHOQOL), kualitas hidup klien mencapai 88 persen, melampaui target yang ditetapkan sebesar 78 persen.
Indeks Kepuasan Penerima Layanan Rehabilitasi juga mengalami peningkatan sebesar 0,59 poin, dari 3,28 pada 2024 menjadi 3,87 pada 2025, masuk dalam kategori Baik. Selain itu, BNN Tulungagung berhasil menerbitkan 405 berkas Surat Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN), melampaui target tahunan sebanyak 250 berkas.
Kolaborasi dan Kinerja Anggaran
Sepanjang 2025, BNN Kabupaten Tulungagung menandatangani 13 dokumen kerja sama dengan berbagai stakeholder, meliputi instansi pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan pemerintah desa. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam penguatan P4GN secara lintas sektor.
Dari sisi kinerja anggaran, BNN Kabupaten Tulungagung mencatat Capaian Output sebesar 99,99 persen dengan total 15 rincian output, serta berhasil meraih Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) 100 pada setiap triwulan.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi, inovasi, dan konsistensi menjadi kunci utama dalam mewujudkan Tulungagung bersih dari narkoba,” pungkas AKBP Damar Bastiar Amarapit.

EmoticonEmoticon