Hadiri Rakerda Partai Demokrat Jatim, Ini Pesan SBY

Tulungagung - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri langsung Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jawa Timur yang dilakukan di Tulungagung. SBY memberikan sejumlah pesan khusus kepada seluruh komponen partai untuk memenangkan Pilkada Jatim dan pilkada di masing-masing kabupaten. 

SBY hadir di GOR Rejoagung, Tulungagung bersama istrinya Kristiani Yudhoyono serta didampingi oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. 

Dalam sambutannya, Presiden Indonesia Ke-6 tersebut meberikan sejumlah pesan khusus kepada 1500 kader partai dari seluruh Jawa Timur. Menurutnya Partai Demokrat siap untuk menyongsong Pilkada 2018 sekaligus Pemilu 2019. 

"Mata rantainya adalah menang Pilkada 2018, kemudian Insya Allah menang Pemilu 2019. Ada yang mengatakan partai itu tidak penting, karena sudah pemilihan langsung, yang menentukan ya calonnya, calon gubernur dan wakilnya, calon bupati dan wakilnya, calon walikota dan wakilnya," kata SBY, Minggu (25/2/2018).

Namun ia mengaku memilik pendapat yang berbeda, karena antara pasangan calon kepala daerah, mesin partai memiliki peran yang sama pentingnya untuk memenangkan kontestasi pilkada. 

"Saya tegaskan di sini wajib hukumnya para pemimpin dan kader Partai Demokrat Jawa Timur, mulai DPD, DPC, PAC sampai ranting dan sayap-sayap organisasi memenangkan calon-calon yang kita usung," ujarnya. 

Upaya dari pasangan calon dan tim sukses serta kerja keras dari partai melalui mesin partai harus diintegrasikan dikolaborasikan dan disinergikan, sehingga setiap langkah yang dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur maupun kabupatan kota bisa berhasil. 

Lebih lanjut SBY menilai Khofifah dan Emil Dardak merupakan paket calon kepala daerah yang idel untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan, karena keduanya memiliki integritas, rekam jejak serta kapabilitas dalam mengemban amanah rakyat. 

"Calon pemimpin itu harus punya integritas yang baik, punya rekam jejak yang baik, punya kapabilitas, artinya mampu mengemban tugas dan dicintai oleh rakyat, ibu Khofifah memiliki semua. Kecintaanya kepada rakyat kepeduliannya kepada masalah-masalah yang didahadapi oleh rakyat adalah modal," imbuhnya.  

Dikatakan, selain Khofifah, ia juga kenal baik dengan sosok Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardal. Dikatakan, saat SBY menjadi presiden, Emil ikut serta telah memberikan sumbangsih dalam merancang pembangunan. 

"Ketika saya memimpin Indonesia, Bung Emil Dardak ini salah satu pelaku utama dalam merancang pembangunan di bidang ekonomi, waktu itu kami merancang pembangunan infrastruktur dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dialah orangnya. Ini tokoh muda yang cerdas," kata SBY. 

Ketua Umum Partai Demokrat meminta para calon kepala daerah yang diusung partainya di Pilkada Jatim maupun di masing-masing kabupaten dan kota untuk memaksimalkan masa kampanye dengan bertemu rakyat secara langsung. Metode tersebut dinilai sangat efektif untuk menggalang kekuatan. 

"Lakukan sebanyak mungkin, sebanyak mungkin dengan semua kalangan, petani, melayan, guru, pedagang buruh sampai tingkat atas. Lakukan komunikasi dengan semua," ujarnnya diharapan dibuan pengurus partai. 

Sementara itu Ketua DPD Patai Demokrat Jatim, Soekarwo memastikan seluruh median partai sudah siap untuk memanangkan pasangan Khofifah-Emil serta para calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. 

"Prinsip, untuk pilgub calonnya Bu Khofifah dan Mas Emil, partai siap untuk memenangkan total. Untuk 10 calon bupati dari Demokrat, enam wakil bupati dari Demokrat dan pengusung dua, di Kediri dan Pasuruan, semua mesin partai dijalankan dan langsung dikontrol oleh ketua umum," katanya. 

Menurutnya, apabila ada kader yang tidak menjalankan instruksi partai, pihaknya akan melakukan pemanggilan dan memberikan teguran keras, namun apabila tetap melanggar instruksi maka akan dilakukan tindakan tegas kepartaian. 

Dikonfirmasi terpisah, Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku mesin partai memiliki peran yang sangat penting untuk proses pemenangan dalam kontestasi Pilkada Jatim. Karena mesin partai juga bertugas untuk menyiapkan para saksi yang ada di selruh tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jatim. 

"Saya dan Mas Emil berterimakasih karena Pak SBY memberikan endorsement di forum yang sangat strategis di Rakerda Partai Demokrat Jawa Timur saat ini. Sehingga mereka mendengat langsung instruksi dari Pak SBY, untuk menggerakkan seluruh roda partai dan aparatur partai untuk memenangkan Pilgub dan pilkada di Kabupaten/kota," ujarnya. 


KPU Tulungagung Pastikan APK Pilbup Tersedia Akhir Bulan

Tulungagung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung memastikan pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil BUpati Tulungagung akan tuntas pada akhir bulan ini. 

"Jadi untuk alat peraga kampanye pasangan calon kami sudah lakukan lelang dan sudah ada pemanangnya, Insya Allah nanti tangal 26 februari sudah diterima KPU dan dipasang di sejumlah wilayah di Tulungagung," kata Ketua KPU Tulungagung, Suprihno.

Menurutnya, pengadaan APK tersebut tidak bisa dilakukan dengan sejak awal masa kampanye, karena harus melalui mekanisme pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Nantinya pemasangan APK tersebut akan dipasang di seluruh wilayah di Kabupaten Tulungagung, pada tempat-tempat yang telah ditentukan. Sejumlah titik pemasangan saat ini telah dilakukan pemetaan oleh KPU dan disepakati seluruh pasangan calon. 

"Kami sudah koordinasi dan sepakat dengan masing-masing tim mengenai titik-titik pemasangan alat peraga itu," ujarnya kepada detikcom. 

Ditambahkan, selain alat peraga yang disediakan KPU, masing-masing tim pasangan calon kepala daerah juga bisa melakukan penambahan jumlah APK sebanyak 150 persen. Namun seluruh tambahan APK harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. 

"Baliho bisa menabah delapan unit, untuk umbul-umbul di setap kecamatan bisa ditambah 30 buah, spanduk bisa ditambah tiga spanduk. KPU memberikan spesifikasi kepada masing-masing tim pasangan calon untuk menambah APK tersebut" imbuhnya. 

Lebih lanjut Suprihno mengimbau, agar tim paslon melakukan pemasangan sesuai dengan titik yang telah ditentukan. Apabila ada pemasangan yang melanggar, maka pihaknya akan memberikan teguran untuk dilakukan pemindahan.

"Ada beberapa zona atu tempat yang dilarang, seperti di tempat ibadah, kantor pemerintah serta sekolah. Kalau setelah diingatkan tidak dipindah, kami akan rekomendasikan ke Panwaslu untuk dilakukan penertiban," katanya. 

Pada Pilkada Tulungagung 2018, KPU mengalokasikan anggaran untuk pengadaan APK dan Bahan Kampanye (BK) untuk kedua paslon sebesar Rp992 juta. Dana tersebut terbagi Rp752 juta untuk BK dan Rp240 juta untuk APK.