Lima Kali Beraksi, Jambret Spesialis Perempuan Ditangkap Polsek Ngantru

Tulungagung - Jajaran Polsek Ngantru Tulungagung menangkap seorang pelaku spesialis jambret yang telah lima kali beraksi di Tulungagung dan Trenggalek.

Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo, mengatakan tersangka Wawan Prasetyo (25) Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung ditangkap beserta barang bukti sepeda motor dan HP hasil penjambretan. 

"Tersangka biasanya beraksi pada malam hari atau pada saat situasi sepi,"  kata AKP Puji Widodo, Selasa (9/3/2021). 

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah menjalankan aksinya dengan sasaran pengendara motor perempuan yang membawa tas. Pelaku biasanya terlebih dahulu membuntuti korban. 

"Setelah saat kondisi jalanan sedang sepi dan dirasa aman, maka pelaku ini langsung beraksi. Ia memepet korban dan langsung merebutbtas yang dibawa," ujarnya. 

Tersangka sengaja memilih sasaran perempuan, karena dinilai lebih aman dan minim terjadi perlawanan. Namun aksi terangkat akhirnya terhenti setelah beraksi di wilayah Ngantru. 

"Awalnya ada korban yang lapor ke kami, karena menjadi korban penjambretan. Saat itu korban hanya mengenali sepeda motor yang digunakan pelaku adalah Honda Beat berwarna putih," jelasnya. 

Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan sejumlah CCTV jalan raya. Hingga akhirnya polisi berhasil mengindentifikasi tersangka dan menangkapnya. 

"Barang hasil penjambretan berupa HP sudah sempat dijual oleh pelaku ," imbuh Puji. 

Sementara itu tersangka Wawan Prasetyo mengakui seluruh perbuatannya, bahkan ia juga mengaku telah beraksi di lima lokasi berbeda. "Sudah lima kali, di Tulungagung dan Trenggalek," ujarnya. 

Ia mengaku hasil kejahatan tersebut dijual dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar utang. "Saya melakukan ini karena terdesak ekonomi, utangya banyak," jelasnya. 

Wawan menambahkan, dari lima kali beraksi, baru kali ini ditangkap polisi. Selain itu tersangka juga tidak pernah mendapatkan perlawanan yang ekstrem dari para korbannya "Sebelumnya belum pernah dipenjara. Kalau korban itu pernah ada yang jatuh satu kali," imbuhnya. 

Akibat perbuatannya, kini tersangka ditahan di Polsek Ngantru dan dijerat Pasal 365 KUHP. 

Dua Pemuda Nekat Bobol Bank di Tulungagung, Tapi Gagal Buka Brankas

Tulungagung - Jajaran Polsek Ngantru Tulungagung mengamankan dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembobolan Kantor Kas Bank Jatim Ngantru. 

Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo, mengatakan kedua tersangka adalah Rustam Efendi (25) Desa Kroncong, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri dan Angga Santoso (22) warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Pelaku diamankan di wilayah Sidoarjo dan Blitar. 

"Dari kasus ini kami juga mengamankan barang bukti palu, linggis kecil, DVR CCTV serta satu unit laptop," kata Puji Widodo, Selasa (9/3/2021). 

Kasus pembobolan bank ini pertama kali diketahui oleh karyawan, setelah mendapati glass box dinding di kamar mandi jebol. Setelah dilakukan pemeriksaan DVR penyimpanan CCTV dan laptop milik bank tersebut hilang. 

"Dari laporan itu kami melakukan langkah penyelidikan. Pada awal kasus dilaporkan kami menemukan DVR CCTV yang dibuang tidak jauh dari lokasi kejadian," ujarnya. 

Proses penyelidikan kasus pembobolan ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Polisi akhirnya berhasil mengindentifikasi pelaku Rustam, ia ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Sidoarjo. 

"Kemudian kami lakukan pemeriksaan dan mengembang ke tersangka lain warga Talun Blitar," jelasnya. 

Puji menambahkan, dari pengakuan tersangka, keduanya masuk ke dalam bank melalui belakang kantor bank dengan cara mecahkan empat glass box dinding di kamar mandi. 

Selanjutnya tersangka masuk dan berusaha mencari barang berharga di dalam bank. Bahkan pelaku sempat berusaha membuka brankas menggunakan linggis kecil. 

"Tapi karena pelaku ini masih amatir dan belum mengetahui tentang brankas, mereka gagal membukanya," jelas Kapolsek Puji. 

Lantaran tidak mendapat uang, akhirnya pelaku hanya membawa DVR CCTV serta satu unit laptop yang diletakkan di atas meja. 

Akibat kasus ini, kini pelaku diamankan di Polsek Ngantru dan dijerat Pasal 363 KUHP. 



Jenazah Mr X Yang Ditemukan di Tulungagung Ternyata Warga Blitar

Tulungagung - Jasad tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung berhasil teridentifikasi. Korban merupakan pencari ikan asal Blitar yang hilang Sabtu lalu. 

Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo, mengatakan, dari hasil visum serta identifikasi dan keterangan para saksi, jasad tersebut dipastikan adalah Habibur Rohman (34), warga Kedungbunder, Sutojayan, Kabupaten Blitar. 

"Tadi dari Polsek Lodoyo Timur, keluarga dan Basarnas Trenggalek sudah ke RSUD dr Iskak. Dari ciri-cirinya sudah sesuai dengan yang disampaikan keluarga korban yang hilang di Blitar," kata Puji Widodo, Senin (8/3/2021). 

Saat ini jenazah Habib telah diserahkan oleh Polres Tulungagung ke pihak keluarga dan Polsek Lodoyo Timur untuk dibawa ke Blitar dan dimakamkan. 

Sementara itu Kepala Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza, mengatakan dengan ditemukannya korban Habib, maka operasi pencarian secara resmi ditutup. 

"Iya, operasi pencarian kami tutup. Tim SAR kembali ke satuan masing-masing," kata Yoni. 

Sebelumnya, Sabtu (6/3/2021) korban Habib bersama sejumlah rekannya mencari ikan di daerah aliran Sungai Bogel Sutojayan. Namun saat berenang, korban justru tenggelam dan terseret arus sungai dan dinyatakan hilang. 

Jasad korban Senin siang ditemukan warga, mengapung di Sungai Brantas di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Korban yang ditemukan dalam kondisi tanpa busana dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna proses identifikasi. 


Jasad Mr X Ditemukan Terapung di Sungai Brantas Tulungagung

Tulungagung - Sesosok mayat laki-laki tanpa busana ditemukan mengapung di aliran Sungai Brantas Tulungagung. Kondisi korban mulai bengkak dan membusuk. 

Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo, mengatakan jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah beraktivitas di sekitar Sungai Brantas di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru. Saat pertama ditemukan jasad berada di tepi pulau yang ada di tengah sungai. 

"Korban kemudian oleh warga ditarik ke sisi utara sungai dan diikat tangannya agar tidak hanyut. Kemudian dilaporkan ke polisi," kata AKP Puji Widodo, Senin (8/3/2021). 

Menurutnya jasad laki-laki tanpa busana itu diperkirakan berumur antara 30-40 tahun. Korban selanjutnya dievakuasi oleh polisi ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. 

"Untuk identitasnya masih belum bisa kami ketahui, saat ini masih dilakukan identifikasi boleh Inafis dan RSUD Iskak," ujarnya. 

Polisi Tulungagung akan berkoordinasi dengan jajaran Polres Blitar terkait kemungkinan adanya kesamaan identitas dengan korban yang beberapa hari lalu hilang di Sungai Brantas.