Antisipasi Longsor dan Amblesan, KAI Daop 7 Perketat Pengamanan Jalur KA Selama Nataru

 


- Pengamanan titik rawan longsor, amblesan, dan perlintasan sebidang selama Nataru.

- Pemeriksaan jalur dan prasarana untuk memastikan rel dan sistem pendukung tetap aman.

- Peningkatan kewaspadaan petugas guna deteksi dan penanganan dini potensi gangguan.

Madiun – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun memperketat pengamanan jalur kereta api selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) guna meminimalkan potensi gangguan perjalanan. Langkah ini dilakukan dengan fokus pada pengawasan daerah rawan bencana serta perlintasan sebidang yang berisiko tinggi.

Sejumlah titik menjadi perhatian utama, di antaranya perlintasan sebidang ekstra JPL 123 KM 153+6/7 dan JPL 122 KM 1/2 di petak jalan Caruban–Babadan. Selain itu, pengamanan juga diperkuat di wilayah rawan tanah longsor KM 135+2/6 antara Bagor–Saradan serta daerah rawan amblesan pada KM 158+0 hingga KM 160+0 antara Babadan–Madiun.

Untuk memastikan kondisi prasarana tetap laik operasi, KAI Daop 7 Madiun melakukan pemeriksaan intensif terhadap jalur, bantalan, rel, sistem persinyalan, serta perlintasan sebidang di lintas Talun–Sumbergempol. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi dini potensi kerusakan yang dapat berdampak pada keselamatan perjalanan kereta api, terutama di tengah tingginya curah hujan saat Nataru.

Selain prasarana, kesiapsiagaan sumber daya manusia juga menjadi fokus. Petugas lapangan diminta meningkatkan kewaspadaan, memperkuat komunikasi bahaya, serta menerapkan prosedur keselamatan kerja secara konsisten agar potensi gangguan dapat segera ditangani sebelum berdampak pada operasional perjalanan KA.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, menyatakan bahwa penguatan pengamanan jalur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan dan keandalan layanan selama periode libur panjang.

"Dengan langkah mitigasi tersebut, KAI Daop 7 Madiun menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api selama Angkutan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan rasa aman bagi para pelanggan," kata Tohari.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »