40 Persen Calon Haji Tulungagung Berisiko Tinggi

Tulungagung - Sekitar 40 persen Jemaah Calon Haji (JCH) asal Tulungagung Jawa Timur masuk kategori risiko tinggi (risti), karena berusia di atas 60 tahun serta memiliki sejumlah riwayat penyakit. 

"Calon haji yang berusia 60 ke atas itu sudah masuk risti, selain itu mereka yang usianya di bawah 60 tahun tapi mengalami sakit juga masuk kategori risti," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Septi Saripah, Senin (1/4/2019). 

Dari 1.211 calon haji yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan, yang masuk risti sebanyak 487 orang. Menurutnya, sejumlah penyakit yang diderita para calon haji risti diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes, jantung dan kolesterol. 

Anna menambahkan, seluruh jemaah tersebut saat ini telah menjalani seluruh tahap pemeriksaan kesehatan boleh tim Dinas Kesehatan Tulungagung, termasuk pemberian vaksin miningitis. Para jemaah tinggal menunggu jadwal keberangkatan sesuai jadwal dari pemerintah. 

"Kami berharap seluruh calon haji untuk melakukan persiapan secara maksimal, terutama kondisi fisik, karena ibadah haji itu selain mampu secara finansial, mereka juga dituntut untuk mampu secara fisik," ujarnya. 

Lanjut Anna, menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga dan menjaga pola makam dan asupan gizi sangat diperlukan, sehingga saat tiba waktunya menjalankan ibadah, seluruhnya dalam kondisi prima. 

"Terlebih nanti pada saat proses ibadah itu diprediksi cuaca dalam kondisi panas, makanya persiapan fisik sangat diperlukan," ujarnya. 

Pada tahun ini, jemaah berisiko tinggi tidak lagi mendapatkan penanda gelang warna, namun mereka akan mendapatkan penanda pada kartu identitas jemaah. Jemaah risti akan diberi tanda warga oranye sedangkan jemaah sehat memiliki tanda berwarna putih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »