Kapolda Hingga Gubernur Jatim Apresiasi Kampung Tangguh Tulungagung

Tulungagung - Kapolda dan Gubernur Jawa Timur mengapresiasi keberadaan kampung tangguh di Tulungagung, terlebih salah satunya dilengkapi dengan teknologi digital untuk berkomunikasi langsung dengan command center kepolisian.
Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran mengatakan penerapan kampung tangguh dengan berbagai protokol kesehatan tersebut dinilai akan mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19 di Tulungagung.
Saat peninjauan kampung tangguh di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Fadil mengapresiasi adanya pos digital. Dengan fasilitas tersebut masyarakat sekitar dapat berkomunikasi langsung dengan aparat kepolisian di command center Polres Tulungagung melalui sambungan video jarak jauh.
Fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan tombol panic button pada saat kondisi darurat. Aparat akan segera merespons dengan mengirimkan anggota sesuai dengan kasus yang terjadi.
"Luar biasa, juga Pos Digital Astuti, ini memudahkan apabila ada keluhan masyarakat terkait dengan COVID-19 dan apa saja. Kami bisa merespons cepat, baik itu dari kodim, polres nanti akan datang bersama-sama. Kalau terkait kesehatan akan mengajak dinas kesehatan," kata Fadil Imran, Minggu (7/6/2020).
Menurutnya penerapan kampung tangguh di Bolorejo dinilai cukup efektif, terlebih saat ada warga dua warga terkonfirmasi positif virus Corona. Dengan protokol yang ketat, kasus tersebut tidak menyebar ke warga lain dan kini kembali zero kasus.
Kapolda mengaku berbagai inovasi yang ada di kampung-kampung tangguh di Jawa Timur akan dikumpulkan menjadi satu dan akan dikaji untuk mencari formula yang tepat diterapkan di Jawa Timur.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kampung tangguh tidak hanya dilakukan pada saat terjadi pandemi, namun terus dijalankan, sehingga desa tersebut benar-benar tangguh dalam berbagai sektor.
"Jadikan kampung tangguh ini menjadi ketangguhan berbagai lini, ketangguhan ekonomi, ketangguhan sosial, ketangguhan dari stabilitas keamanan dan seterusnya," kata Khofifah.
Menurutnya, berbagai elemen kampung tangguh telah terbentuk, mulai dari lumbung pangan, pos digital, kesiapsiagaan bencana hingga pengamanan kampung. Ia berharap kebersamaan dalam bentuk gotong royong terus dijalankan.
"Gotong royongnya dijaga, kualitas solidaritas sosialnya dijaga. Maka ini akan menjadi role model lagi," jelasnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »