Musim Kemarau, Waspadai Penyakit Ini

Tulungagung - Datangnya musim kemarau membawa risiko terhadap penyebaran sejumlah penyakit. Kondisi itu erat kaitannya dengan minimnya stok air bersih dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka, mengatakan beberapa penyakit yang dimungkinkan rawan menjangkiti warga diantaranya Hepatitis A, Diare, Disentri serta Tipus.

"Musim kemarau identik dengan minusnya air bersih, konsekuensinya  adalah terjadi penghematan air, sehingga pola PHBS tadi menjadi terpengaruh, karena masyarakat pasti berusaha mengurangi jumlah air untuk kebutuhan sehari-harinya," kata Didik Eka, Selasa (23/7/2019).

Apabila pada saat mengalami krisis air, masyarakat abai terhadap pola hidup bersih dan sehat maka kerentanan terserang berbagai penyakit tersebut sangat tinggi. Salah satunya Hepatitis A, terlebih virus tersebut sempat menjadi wabah di Pacitan hingga Trenggalek.

"Konsekuensinya kalau PHBS  kurang bagus muncul beberapa penyakit terkait air itu, bahkan beberapa waktu lalu sudah terjadi out break di Pacitan. Tapi Alhamdulillah Tulungagung aman," jelasnya.

Lanjut dia, penyakit lain yang juga erat kaitannya dengan air adalah diare, hal itu terjadi biasanya akibat penyebaran bakteri melalui penggunaan air yang kurang higienis. Didik mengaku, meski melakukan penghematan air masyarakat diminta tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk cuci tangan dengan sabun.

Secara umum, kebutuhan air masing-masing dalam satu hari mencapai 80 liter, mulai dari minum, mandi, cuci dan  hingga kebutuhan buang air kecil dan besar. Sehingga apabila dalam satu keluarga ada lima orang maka kebutuhan air bersih mencapai 24.400 liter atau dua drum air bersih/hari

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »