Keren, Tulungagung Kini Miliki Mobil PCR Sendiri

Tulungagung - Pemerintah Tulungagung kini memiliki mobil laboratorium keliling COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan sample darah maupun swab, melalui metode rapid test maupun polymerase chain reaction (PCR). 

Laboratorium yang dibuat di atas truk kontainer tersebut berisi tiga ruangan, yaitu ruang pendaftaran,  ruang untuk pemeriksaan  rapid test, serta satu ruangan khusus yang dimanfaatkan untuk pengambilan swab tenggorokan guna pemeriksaan PCR. 

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan bantuan mobil yang berasal dari komunitas Safe Tulungagung tersebut, dinilai sangat bermanfaat untuk penanganan COVID-19. Dengan laboratorium keliling proses pemeriksaan akan lebih cepat dan efektif . 

"Kalau biasanya sample-nya harus kami kirim ke Surabaya. Dengan mobil PCR ini, maka hasilnya hari ini juga bisa diketahui hasilnya positif atau negatif," kata Maryoto Birowo, Selasa (16/6/2020). 

Sementara itu Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Supriyanto, menjelaskan mobil laboratorium tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pemeriksaan masyarakat secara jemput bola. Terutama di daerah rawan penularan. 

"Jadi mobil ini akan berjalan berdasarkan data yang dimiliki Kabupaten Tulungagung, kita kan tahu di mana sasaran-sasaran untuk di-tracing. Misalkan di daerah tertentu ada yang positif dan petugas melalukan tracing, maka mobil ini akan mengikuti atau jemput bola," kata Supriyanto. 

Dengan fasilitas jemput bola diharapkan akan mempercepat penanggulangan COVID-19 di Tulungagung, sebab hasil pemeriksaan bisa langsung diketahui pada hari itu juga. Dalam satu hari mobil laboratorium tersebut ditargetkan bisa melakukan pemeriksaan minimal 98 orang.  

"Ini juga sekaligus untuk mempercepat capaian target dari Pak Presiden yakni 20 ribu sampai 30 ribu tes secara nasional per hari. Jadi ini juga untuk menyambung target Pak Presiden itu, Insyaallah tergetnya akan terpenuhi untuk Tulungagung," ujarnya. 

Keberadaan mobil laboratorium juga dilengkapi dengan teknologi terkini, sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil pemeriksaan secara privat hanya cukup dengan memindai kode batang (barcode) yang terpasang di berbagai fasilitas publik. 

"Pak Bupati juga sudah mengizinkan kami untuk membeli reagen-reagen PCR," imbuhnya. 

Supriyanto optimistis dengan pemenuhan target pemeriksaan, maka pihaknya akan bisa mengetahui puncak pandemi COVID-19, sekaligus memprediksi kapan wabah virus tersebut akan selesai.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »