Tulungagung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung menetapkan sekaligus mengundi nomor urut dua calon wakil bupati sisa masa jabatan 2018-2023.
Kedua calon wakil bupati yang ditetapkan adalah Gatut Sunu Wibowo yang diusung PDIP dan Panhis Yody Wirawan yang diusung Partai Nasdem. Proses penetapan calon dilakukan melalui rapat paripurna di ruang Graha Wicaksana DPRD Tulungagung.
Ketua Pansuslih DPRD Tulungagung Suprapto, mengatakan usai dilakukan penetapan calon, panitia langsung melakukan pengundian nomor urut. Proses pengambilan nomor urut dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Tulungagung, Susilowati serta Ketua DPD Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi.
Ketua parpol itu diminta mengambil masing-masing satu bola di lima wadah. Setiap bola berisi nomor urut satu atau dua. Dari pengambilan, Ahmad Djadi mendapatkan empat bola dengan nomor urut dua dan satu bola dengan nomor urut satu.
Sedangkan Susilowati mendapatkan empat bola dengan nomor urut satu dan satu bola dengan nomor urut dua. Dengan hasil itu, calon yang diusung PDIP mendapatkan nomor urut satu dan Nasdem nomor urut dua.
"Seperti kita ketahui bersama nomor urut satu Pak Gatut dan nomor urut dua Pak Panhis," kata Suprapto, Sabtu (4/9/2021).
Selanjutnya DPRD Tulungagung akan segera melakukan pencetakan surat suara untuk proses pemilihan oleh 50 anggota DPRD. Jumlah surat suara yang akan dicetak sebanyak 55 lembar, termasuk cadangan.
Suprapto menambah, selain persiapan logistik pemungutan suara, pihaknya juga akan menggelar tahapan selanjutnya, penyampaian visi misi calon bupati pada tanggal 17 September mendatang.
"Kemudian pemilihan tanggal 18 September di DPRD Tulungagung dengan cara dicoblos," imbuhan.
Sementara itu terkait hasil penetapan dan pengundian nomor urut, kedua calon menanggapi santai. "Nomor urut satu atau dua sama saja, yang penting situasi kabupaten Tulungagung kondusif. Saya bisa menerima nomor yang diundi tadi," kata Gatut Sunu Wibowo.
Hal senada disampaikan Panhis. "Insyaallah semua menjadi yang terbaik untuk Tulungagung," kata Panhis.
Disinggung terkait stregi pemenangan, Panhis mengaku mulai melakukan kunjungan ke sejumlah anggota DPRD Tulungagung. "Tak kenal maka tak sayang," imbuhnya
Pemilihan Wakil Bupati Tulungagung sisa masa jabatan 2018-2021 ini merupakan dampak dari OTT KPK di Tulungagung pada awal Juni 2018. Hasilnya Calon Bupati Syahri Mulyo ditetapkan sebagai tersangka bersama pejabat lainnya.
Meski telah ditahan KPK, pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang diusung PDIP dan Partai Nasdem menang dalam proses pemilihan bupati dan wakil bupati. Syahri sempat dilantik sesaat menjadi bupati, kemudian digantikan wakilnya Maryoto Birowo.
Pengisian kekosongan wakil bupati itulah yang saat ini diprosss DPRD Tulungagung.
EmoticonEmoticon